MAKALAH KAMERA LUBANG JARUM
MAKALAH KARYA NYATA
KREATIFITAS
ALAT PERMAINAN EDUKATIF
(APE)
DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
DARI
BARANG BEKAS
KAMERA
Disusun oleh:
ULFAH NURUL MASRUFAH
(PC Kec. Baregbeg)
PEMERINTAH
KABUPATEN CIAMIS
DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PAUD AL-MIFTAHUDIN
Dusun
Cikapas RT 05 RW 13 Desa Sukamulya Kec. Baregbeg Ciamis
Tahun
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Salah satu cara merangsang
pertumbuhan dan perkembangan adalah dengan bermain. Melalui bermain anak akan
menggunakan sensorimotorik atau funsionalnya sehingga anak dapat menyalur kan
daya imajinasi, fantasi, harapan, sampai pada konflik pribadinya. Anak akan
betah bermain bila ada alat permainan edukatif (APE) yang dapat merangsang
kecerdasan jamaknya.
Alat Permainan Edukatif (APE)
dapat di beli dimana saja, agar upaya pengembangan alat permainan edukatif
(APE) dapat dilaku kan secara baik dan optimal maka Orangtua, Pendidik,
Pengasuh/ perawat, Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), diberikan
pengetahuan tentang cara pembuatan dan penggunaan alat permainan edukatif (APE)
Tradisional dan atau APE sederhana. Alat Permainan Edukatif Tradisional, dan
atau Sederhana yang dapat dibuat sendiri dari bahan-bahan yang ada di
lingkungan rumah, limbah, bahan/alat yang sudah tidak dipakai lagi, atau
bahan-bahan yang mudah didapat dalam rumahtangga atau sekitarnya.
Sama halnya dengan Kamera Lubang
jarum atau pinhole yang bisa kita buat dari bahan-bahan bekas disekitar kita
untuk dipergunakan sebagai Alat Permainan Edukatif (APE) di Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) khususnya di Pos PAUD Al-Miftahudin.
Selama berabad-abad, fotografi sudah menjadi kegemaran
banyak orang di dunia. Fotografi dilakukan mulai dengan menggunakan kamera yang
sederhana sampai ke kamera yang canggih. Dalam dunia fotografi kamera adalah
suatu peranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran
film. Pada abad keempat, sejumlah tokoh Yunani seperti Aristoteles dan
Euclid mendeskripsikan sebuah kamera tanpa menggunakan lensa. Kemudian, pada
abad kelima seorang filsuf Cina bernama Mo Jing juga telah menggunakan teknik
kamera tanpa lensa ini dan menghasilkan hasil yang cukup baik. Kamera sederhana
tanpa lensa ini disebut kamera lubang jarum.
Pada abad kedua puluh ini, begitu banyak generasi muda yang
menyukai fotografi. Mereka menggunakan kamera-kamera canggih untuk menunjang
minat tersebut. Kesukaan terhadap fotografi juga dapat melatih dan meningkatkan
kreativitas mereka, misalnya dalam memadukan warna. Penggunaan kamera lubang
jarum dinilai mampu mengembangkan kreativitas dalam hal komposisi bidang,
warna, dan lain-lain. Selain sederhana, dalam pembuatanya tidak memerlukan
biaya yang tinggi seperti kamera digital yang ada saat sekarang ini.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas,
penulis merumuskan rumusan masalah sebagai berikut.
- Bagaimana prinsip kerja kamera sederhana?
- Bagaimana membuat kamera sederhana tanpa lensa yang disebut kamera lubang jarum?
- Bagaimana mengembangkan kreativitas melalui penggunaan kamera lubang jarum?
1.3 Tujuan
Sejalan dengan rumusan masalah di
atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk :
- Mengetahui prinsip kerja kamera lubang jarum.
- Mengetahui cara pembuatan kamera lubang jarum.
- Mengembangkan dan melatih kreativitas guru/tutor/pembimbing melalui penggunaan kamera lubang jarum.
1.4 Manfaat
Makalah ini disusun dengan harapan
memberikan kegunaan baik secara teoretis maupun secara praktis :
- Bagi penulis yaitu mengembangkan wawasan mengenai pengetahuan dalam bidang fotografi dan lebih mengetahui tentang kamera sederhana.
- Bagi pembaca yaitu memperoleh informasi dan pengetahuan serta dapat memahami tentang kamera lubang jarum.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Prinsip Kerja Kamera Lubang
Jarum
Kamera lubang jarum adalah kamera
yang paling sederhana yang pernah ada. Kamera tersebut terdiri dari kotak
cahaya, beberapa film, dan sebuah lubang jarum. Lubang jarumnya merupakan
sebuah lubang yang sangat kecil yang sederhana, seperti ketika jarum melubangi
sehelai alumunium foil yang tebal.
Kamera lubang jarum bekerja dengan
prinsip yang sederhana. Bayangkan anda berada di dalam tempat yang luas, gelap,
ruang berbentuk kubus yang terdapat lubang jarum. Bayangkan di luar ruangan ada
teman anda dengan cahaya lampu, dan dia menyalakan lampu pada sudut yang
berbeda terhadap lubang jarum tersebut.
Ketika anda melihat pada dinding
yang berlawanan dengan lubang jarum, apa yang akan anda lihat adalah sebuah
titik kecil yang terbentuk dari cahaya lampu yang melalui lubang jarum. Titik
kecil itu akan berpindah sebagaimana teman anda memindahkan lampu senternya.
Semakin kecil lubang jarum (sampai batas tertentu), maka semakin kecil dan
tajam titik cahaya yang akan dibentuk oleh lampu senter.
Sekarang bayangkan bila anda membawa
peralatan ruanganmu yang besar, gelap, dan berlubang sebesar jarum tersebut
keluar dan anda menandakan pada pemandangan lanskap. Ketika anda melihat pada
dinding yang berlawanan dengan lubang jarum, apa yang akan anda lihat adalah
citra yang berbalik dengan pemandangan yang ada di luar. Setiap titik pada
pemandangan memancarkan cahaya , seperti halnya lampu senter, sinar dari cahaya
titik tersebut melewati lubang jarum dan membentuk cahaya di balik dinding.
Setiap titik dalam pemandangan yang melalui lubang jarum akan membentuk setitik
cahaya di balik dinding tersebut. Semua titik pada pemandangan tersebut
melakukan hal tersebut pada waktu besamaan, sehingga citra yang masuk, pada
fokus tertentu terbentuk di balik dinding itu. citra yang dihasilkan sangat
suram atau kurang bercahaya dikarenakan lubang jarum yang sangat kecil, namun
anda dapat melihatnya jika ruangannya sangat gelap.
Kamera lubang jarum merupakan versi
sederhana yang lebih kecil dari ruangan tersebut, dan film di dalam kamera
memindakan anda. Film merekam citra yang datang melalui lubang jarum. Kamera
akan merekam baik, pada fokus citra dari pemandangan yang dibidik pada titik di
kamera tersebut. Biasanya anda harus menangkap cahaya pada film dengan waktu
yang cukup lama dikarenakan minimnya cahaya yang melalui lubang kamera.
Lubang jarum pada kamera lubang
jarum berperan sebagai lensa. Lubang jarum mengusahakan setiap titik cahaya
pada pemandangan hingga membentuk titik kecil pada film, sehingga citra yang
terbentuk lebih baik. Alasan kamera normal menggunakan lensa ketimbang lubang
jarum dikarenakan lensa membentuk lubang yang lebih besar sehingga lebih banyak
cahaya yang melalui lubang lensa pada film, yang berarti film akan lebih cepat
menangkap cahaya.
2.2 Membuat Kamera Lubang Jarum
Kamera lubang jarum adalah kamera
sederhana yang dapat dibuat di rumah hanya dengan beberapa alat dan bahan yang
terbilang murah. Hal tersederhana dalam pembuatan kamera lubang jarum ini
adalah kamera ini tidak menggunakan lensa untuk menangkap gambar nyata, tetapi
mengumpulkan cahaya dengan menggunakan lubang kecil. satu-satunya bagian yang
sulit dalam menggunakan kamera lubang jarum ini adalah bagaimana kita harus
mengembangkan film itu agar gambar yang didapat sesuai dengan harapan.
Pada setiap pemandangan atau objek
visual yang lebih besar, setiap titik tertentu yang terlihat berperan seperti
lampu senter. Cahaya mencerminkan setiap titik pada obyek dan penyebarannya ke
segala arah. Lubang jarum yang kecil ini memungkinkan masuknya sinar dari
setiap titik dari suatu pemandangan atau objek tertentu yang akan diambil
menjadi sebuah foto. Cahaya menjalar dalam garis lurus, sehingga cahaya dari
bagian bawah objek atau pemandangan ini menghantam bagian atas potongan film,
dan begitupun sebaliknya. Dengan cara ini, gambar yang diperoleh terbalik dari
bentuk objek atau pemandangan yang diambil dan terdapat pada sisi yang
berlawanan dari kotak. Karena lubang sangat kecil, maka waktu yang diperlukan
untuk pemaparan cahaya yang melewati lubang menuju ke film cukup lama agar
cahaya yang masuk benar-benar sesuai.
Lama pembuatan sekitar 45-60 menit.
2.3 Alat dan Bahan untuk Membuat
Kamera Lubang Jarum
Untuk membuat kamera lubang jarum,
hal-hal yang dibutuhkan:
- Kotak oatmeal/susu setinggi 7 inci dalam keadaan bersih, dan kondisi yang sangat baik (tidak berjkarat, penyok atau berlubang)
- Aluminium dari kaleng minuman ringan
- Gunting untuk memotong alumunium
- Kertas kotak berwarna gelap (sebaiknya hitam) untuk menutupi tutup kamera: warna apapun akan bekerja.
- Sebuah jarum pentul nomor 10 (digunakan untuk membuat lubang jarumdialuminium). (Jika tidak ada jarum nomor 10, gunakan nomor 16, 15 atau14 sebagai gantinya)
- Lem putih Elmer atau sejenisnya
- Lakban
- Karton ringan, seperti sisi kotak sereal sarapan/susu
- Penggaris untuk mengukur kertas
- Sebuah cutter atau salah satu sisi silet untuk memotong lubang di kotak oatmeal/susu.
- Kain ampelas, amplas yang sangat bagus.
2.4 Prosedur Pembuatan Kamera Lubang
Jarum
Ada beberapa cara untuk membuat
kamera ini. Beberapa orang bahkan telah menggunakan kulkas tua dan mobil
sebagai kotak cahaya untuk kamera lubang jarum ini. Salah satu desain yang
paling populer adalah menggunakan kotak oatmeal silinder biasa, atau wadah
lainnya yang serupa. Adapun yang paling mudah adalah menggunakan wadah dari
karton dengan tutup plastik yang dilepas (hanya wadah kartonnya saja) seperti
kotak korek api.
Beberapa langkah sederhana untuk
membuat kamera lubang jarum:
- Cat semua bagian kotak yang digunakan untuk badan kamera (bagian dalam dan bagian luar). Pastikan cat yang digunakan adalah cat hitam datar, bukan cat mengkilap yang akan memantulkan lebih banyak cahaya.
- Potong di tengah bagian depan kotak sehingga membentuk sebuah lubang kecil (seukuran 1x 1.5 cm).
- Potonglah sebagian aluminium foil, atau kertas hitam tebal, sekitar dua kali ukuran lubang dibagian depan kotak.
- Ambil jarum jahit Nomor 10dan buatlah lubang di tengah foil dengan ujung jarum yang tajam. Tusukkan jarum dengan hati-hati agar lubang tidak terlalu besar. Untuk mendapatkan hasil terbaik, posisi foil harus antara dua kartu indeks, kemudian putar jarum saat ditusukkan.
- Tutupi foil di atas lubang pada bagian depan kotak, sedemikian sehingga lubang jarum ini menjadi pusat. Lekatkan dengan lakban hitam.
- Bungkus dengan kertas hitam atau kertas warna apapun sesuia selera. Hias kamera sesuai keinginan anak.
- Beri tali/pita pada bagian sisi kotak sebagai selempang kamera. Jika kamera untuk mainan anak, kamera bisa langsung dipakai. Akan tetapi jika kamera akan digunakan sebagai kamera lubang jarum baca step selanjutnya.
- Untuk
menggunakan kamera ini, pasangkan film atau kertas fotografi (emulsi)
apapun ke bagian dalam tutup kotak. Agar film bekerja, maka harus dimuat dan
mengembangkannya dalam keadaan gelap gulita. Dan di
Pilihlah desain kamera yang bagus, jenis film dan waktu eksposur menjadi masalah yang besar pada percobaan ini. Namun, antusias lubang jarung akan meberitahumu, eksperimen ini adalah hal yang paling menarik untuk membuat kameramu sendiri.2.5 Proses MemotretCara memotretnya cukup mudah. Kita tinggal membuka plester hitam yang menutupi lubang jarum.Ketika plester dibuka, cahaya akan masuk menyinari ruangan dalam kamera. Cahaya itu akan mengenai permukaan kertas film di dalamnya.Kita harus menghitung berapa lama plester dibuka. Jika terlalu lama, cahaya yang masuk terlalu banyak. Terlalu banyak cahaya akan membuat foto menjadi terlalu terang, bahkan bisa putih saja hasilnya. Sebaliknya, jika terlalu sebentar membuka plesternya, cahaya yang menyinari kertas film akan sedikit sekali. Akibatnya, hasil foto menjadi gelap.Membuka dan menutup plester memang harus pas waktunya. Karena itu, biasanya, memotret dengan kamera lubang jarum tidak langsung menghasilkan foto yang bagus. Apalagi, setelah memotret, masih ada proses cuci cetak film yang juga harus dilakukan dengan tepat.2.6 Proses PencetakanCetak negatif film dengan cara pada umumnya. Jika anda menggunakan kertas KODABROMIDE untuk foto anda, buatlah pencahayaan kamera yang lebih lama agar memungkinkan hasil kertas negatif yang lebih gelap dari mencetak fortografi biasa. Keringkan kertas negatif dan buatlah cetakan dari cara umum, dengan bagian emulsi (gambar) pada kertas negatif terhadap bagian emulsi (yang berkilau) dari kertas cetak.Selain foto hitam putih, kamera lubang jarum dapat digunaka untuk memotret dengan film berwarna.Memotret dengan kamera lubang jarum tidak hanya demi menikmati hasil fotonya saja, tetapi juga untuk menikmati proses memotret sampai mencetaknya. Memang ribet, sih. Akan tetapi, ketika berhasil membuat foto yang bagus dengan kamera kuno, rasanya puas banget. Di situlah letak kenikmatannya.BAB IIINILAI-NILAI EDUKATIF3.1 Manfaat belajar fotografi bagi anak-anakAdapun manfaat fotografi bagi anak yaitu :
- Anak bisa memiliki kesempatan untuk mempelajari keahlian baru, dan ini dapat membuat anak lebih percaya diri.
- Dapat meningkatkan kemampuan anak dalam hal perencaan dan mempresentasikan (menampilkan) suatu karya miliknya.
- Memberikan anak kesempatan untuk menunjukkan potensinya melalui kreatifitas.
- Memberikan anak kesempatan untuk menjadi inovatif.
- Memberikan anak kesempatan untuk menyalurkan ide-idenya, pikiran dan perasaannya.
- Merangsang anak-anak untuk mengembangkan ide-idenya dalam hal desain.
3.2 Nilai edukatif· BahasaGambar merupakan Media visual yang sering digunakan dalam penyampaian media belajar adalah gambar. Gambar dapat memberikan nilai yang sangat berarti terutama dalam membentuk pengertian baru dan untuk memperjelas pengertian baru dan untuk memperjelas pengertian tentang sesuatu.· KognitifAnak akan lebih mengenal bagian-bagian sederhana dari sebuah kamera mainan beserta fungsinya. Seperti :Ø Lensa, berfungsi membiaskan cahaya.Ø Tombol jepretanØ Menu navigator controlØ Layar LCD· MotorikØ Anak belajar menempelkan bagian-bagian kamera.Ø Anak belajar bentuk dari bagian-bagian kamera mainan.· Nirai agama dan moralSalah satu cara membantu bumi untuk mengurangi sampah adalah dengan cara memanfaatkan sampah itu sendiri. Ada yang di daur ulang, dikurangi dan digunakan berkali-kali. Sampah yang bisa di daur ulang bisa kita temui seperti kertas, kemasan plastik dan bahan lainnya yang bisa digunakan kembali. Ambil contoh saja bahan bekas rumah tangga seperti kemasan tisu kotak, kemasan shampo/ sabun cair. Nilai tersebut harus kita tanamkan dalam diri anak agar mereka lebih kratif dan imajinatif sehingga untuk mendapatkan mainan baru anak tidak harus selalu membeli. Dan juga anak dianjurkan untuk tidak buang sampah sembarangan/ buang sampah sesuai dengan jenisnya (organic dan non organic). Karena kebersihan itu sebagian dari iman.
· SeniØ Seni PeranAnak bisa menggunakan kamera mainan ini sebagai property dalam sebuah drama. Baik itu cerita atau dalam peragaan sebuah lagu, yang bertema rekreasi, tanaman dan hewan. Contoh lagu Naik-naik ke puncak gunung, naik delman, lihat kebunku, dan lain-lain.Adapun dalam sebuah cerita bisa seperti anak berperan seperti fotomodel dan fotografer sebuah acara. Dan apapun alur jalan ceritanya, yang terpenting ada adegan foto memoto.Ø Seni RupaAnak dilatih untuk belajar membuat dan mengkreasikan barang bekas menjadi sebuah mainan yang memiliki nilai edukatif dan kegunaan yang lebih dari sekedar barang bekas.· Sosial EmosionalAnak diberi penjelasan bahwa jika ingin sesuatu tidak harus membeli melainkan dengan membuatpun bisa. Karena jika menginginkan sesuatu harus memeliki rasa pengorbanan dan sabar.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian bab sebelumnya
penulis dapat mengemukakan simpulan sebagai berikut :
- Kamera lubang jarum bekerja dengan prinsip yang sederhana. Setiap titik dalam pemandangan yang melalui lubang jarum akan membentuk setitik cahaya di balik dinding kamera. Semua titik pada pemandangan tersebut melakukan hal tersebut pada waktu besamaan, senhingga citra yang masuk, pada fokus tertentu terbentuk di balik dinding kamera itu. Citra yang dihasilkan sangat suram atau kurang bercahaya dikarenakan lubang jarum yang sangat kecil, namun dapat terlihat jika ruangannya sangat gelap.
- Kita dapat menggunakan film atau kertas fotografi yang cepat pada kamera kita. Kertas akan lebih mudah untuk ditangani sejak kita memasukan kertas pada kamera di bawah cahaya yang aman. Rekatkan film atau kertas dengan hati-hati ke dalam ujung pada bagian yang berlawanan dengan lubang jarum. Emulsi harus menghadap lubang jarum. Tutuplah kamera, yakinkanlah bukaan kamera benar-benar tertutup.
- Kita dapat mengembangkan kreatifitas guru dengan mencoba membuat kamera lubang jarum yang sesuai dengan prosedur dan kreatifitas kita dan mengembangkan kreatifitas melalui percobaan langsung mengambil gambar dengan menggunakan kamera lubang jarum.
4.2 Saran
Sejalan dengan simpulan di atas,
penulis merumuskan saran sebagai berikut.
- Bagi penulis, hendaknya lebih menguasai pengetahuan mengenai kamera sederhana, khususnya dalam memerkaya sumber-sumber informasi, dan makalah ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi penulis untuk menghasilkan karya yang selanjutnya.
- Bagi pembaca, hendaknya dapat mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh mengenai kamera lubang jarum.
- Untuk anak didik dianjurkan bisa berimajinasi dan membuat mainan dari barang bekas yang lebih bernilai.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda